POWER COMMUNICATION AND
SELF CONFIDENCE WORKSHOP
Read: The Book Of Confidence
TARGET
Di akhir sesi para partisipan akan lebih percaya diri:
1. Dalam kehidupan pribadi.
2. Dalam kehidupan karir, profesi, dan bisnis.
3. Dalam dinamika teamwork dan network.
4. Dalam memimpin.
5. Dalam menjual.
6. Dalam berpresentasi.
7. Dalam berkomunikasi.
OUTCOMES AND RESULTS
1. Pribadi yang penuh percaya diri dalam memilih dan membangun sikap dan perilaku, menentukan pilihan hidup, memilih keputusan-keputusan penting di dalam hidup, dan penuh keyakinan dalam mengeksekusi tindakan untuk mencapai cita-cita dan kesuksesan hidup pribadi.
2. Pribadi yang penuh percaya diri dalam menjalani pilihan karir, profesi, dan bisnis. Pribadi yang penuh keyakinan akan kesuksesan karir, profesi, dan bisnis. Pribadi yang mampu menciptakan "self fulfilling prophecies" dalam karir, profesi, dan bisnisnya. Pribadi yang berkomitmen penuh dan mampu menciptakan pencapaian sesuai dengan rencana, harapan, visi, dan target dalam karir, profesi, dan bisnis.
3. Pribadi yang memahami dan meyakini efektifitas teamwork dan network. Pribadi yang memiliki kepercayaan penuh terhadap peer atau kolega di dalam teamwork dan network. Pribadi yang penuh percaya diri dalam menjalani dan menyikapi dinamika teamwork dan network. Pribadi yang mampu meminimalisir konflik dalam teamwork dan network. Pribadi yang terlibat aktif dalam membangun kekuatan teamwork dan penuh percaya diri dalam membangun network.
4. Pemimpin yang penuh percaya diri dalam menjalani posisi sebagai pemimpin tanpa menjadi arogan. Pemimpin yang memiliki wisdom dalam menjalankan aspek kontrol terhadap tim kerja dan bawahan. Pemimpin yang "tegas" dan "disegani" dan bukan "ditakuti". Pemimpin yang mampu secara netral dan konstruktif menjadi fasilitator dan katalisator dalam dinamika organisasi, kelompok, atau tim kerja. Calon pemimpin yang penuh percaya diri dan keyakinan dalam menapaki jalan menuju kepemimpinan. Calon pemimpin yang mampu menciptakan peta jalan menuju posisi pemimpin, dan mampu menjamin bahwa dirinya tidak akan berakhir menjadi pemimpin yang "salah memimpin".
5. Penjual yang mampu mengimplementasikan konsep "selling with confidence" dalam kehidupan nyata sebagai penjual, dengan pemahaman bahwa "confidence" adalah syarat mutlak untuk kesuksesan seorang penjual. Penjual yang penuh percaya diri tentang diri sendiri, tentang produk, dan tentang perusahaan. Penjual yang mampu mempertahankan orientasi kepada pelanggan dan kepada kepuasan pelanggan. Penjual yang mampu memperbaiki kemampuan prospecting dan kemampuan membangun rapport atau keintiman dengan calon pelanggan. Penjual yang lebih piawai dalam melakukan "objections handling". Penjual yang mampu secara konsisten memenuhi target penjualan, meningkatkan volume penjualan, dan menaikkan "closing rate".
6. Pribadi yang mampu melakukan presentasi dengan penuh percaya diri. Pribadi yang mampu menyajikan presentasi dengan dampak persuasi yang maksimal. Pribadi yang memahami dan meyakini besarnya peran "ekspresi" dalam efektifitas presentasi (riset ilmiah: kata-kata 7%, gesture 35%, dan ekspresi 58%), sehingga mampu mengembangkan kemampuan berekspresi yang paling persuasif dan meyakinkan dalam setiap presentasi.
7. Pribadi yang memahami aspek komunikasi secara menyeluruh, sehingga mampu mensinkronkan kemampuan berkomunikasi secara "eksternal" (berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, atau dengan benda mati, atau dengan keadaan dan situasi), dan "internal" (mindsetting, motivasi, beliefs system, values, attitude, dan behaviour), di mana sinkronisasi adalah syarat mutlak efektifitas berkomunikasi. Pribadi yang mampu berkomunikasi secara efektif, persuasif, dan memberikan dampak serta hasil sesuai target dan rencana.
QA Communication
School of Motivational Communication
APA KATA MEREKA..!!
THE POWER OF EDAN
"Apa jadinya jika Anda memiliki target dan Anda tahu bahwa Anda tidak mungkin gagal mencapainya?"
" Self Confidence, Self Esteem"
" Tranformation Your Life "
" Change Your Mind"
"Take Control Your Life"
Yakinlah saat ini Anda pada keputusan YANG TEPAT ..
segera Ambil kesempatan untuk mengikuti WORKSHOP E.D.A.N….!!
Belum Percaya..!!
Kami Meng GARANSI Keputusan Anda dengan
100% INVESTASI yang telah di bayarkan…!!!
" Self Confidence, Self Esteem"
" Tranformation Your Life "
" Change Your Mind"
"Take Control Your Life"
Yakinlah saat ini Anda pada keputusan YANG TEPAT ..
segera Ambil kesempatan untuk mengikuti WORKSHOP E.D.A.N….!!
Belum Percaya..!!
Kami Meng GARANSI Keputusan Anda dengan
100% INVESTASI yang telah di bayarkan…!!!
Komentar PESERTA Workshop
Sombong dan Percaya Diri, Apa Bedanya?
Author: jonru. 28 March 2008 : 2:50 pm.
Sekolah-Menulis Jarak Jauh | Cara menerbitkan buku >>
Setelah mengikuti Workshop EDAN setahun lalu, alhamdulillah rasa percaya diri saya meningkat secara drastis. Jika dulu saya sering bertanya “Apa saya mampu? Apa saya punya kompetensi?”, kini saya dengan penuh percaya diri berkata bahwa saya mampu, saya punya kompetensi.
Namun setelah beberapa minggu berlalu, setelah beberapa saat “terlena” oleh rasa percaya diri yang demikian kuat dan menggebu-gebu, tiba-tiba saya sadar. Saya dilanda rasa takut yang luar biasa. Saya khawatir bila saya secara sangat halus terjebak ke dalam sebuah sikap yang sangat dibenci oleh Allah: SOMBONG!
“Apakah saya telah berubah menjadi orang sombong? Apakah saya sekarang merasa sebagai orang yang sangat hebat?”
Ketika saya berkata “Saya seorang penulis dengan kompetensi yang tak dapat diragukan” (ini adalah salah satu hal yang diajarkan pada Workshop EDAN), apakah itu menandakan bahwa saya sedang sombong?
Terus terang, saya lama berpikir soal ini. Saya pelajari ISI HATI saya baik-baik. Sejujurnya, saya paling takut bila saya akhirnya berubah menjadi orang yang sombong. Tapi di sisi lain, saya ingin menjadi orang yang penuh percaya diri.
Pertanyaannya:
Bagaimana caranya memisahkan SOMBONG dan PERCAYA DIRI?
Sepertinya kedua hal ini memiliki jarak yang sangat tipis, membuat saya bingung bagaimana cara membedakannya.
* * *
Di tengah kebingungan itu, tiba-tiba saya teringat pada film Spiderman. Peter Parker, tokoh yang “dikutuk” menjadi Spiderman, adalah seorang pemuda yang sama sekali tidak pernah menghendaki dirinya menjadi Spiderman. Tapi tiba-tiba saja, tanpa dia kehendaki sama sekali, dia telah menjadi seorang MANUSIA SUPER. Dia punya kekuatan yang sangat luar biasa.
Awalnya, Peter Parker menjadi sangat bahagia atas KARUNIA yang dia dapatkan. Ia gunakan kemampuannya itu untuk membeli sebuah mobil impian. Tapi ternyata gagal.
Lantas, pamannya memberikan sebuah petuah yang akhirnya mengubah seluruh jalan hidup Peter Parker, “With great power comes great responsibility.”
Ya, ternyata di balik kekuatan SpiderMan yang sangat luar biasa tersebut tersimpan sebuah tanggung jawab yang sangat luar biasa pula. Peter Parker akhirnya menyadari hal ini. Maka dia pun menggunakan kekuatan supernya untuk membela kebenaran dan memberantas kejahatan.
* * *
Walau Spiderman hanyalah fiksi, saya percaya bahwa cerita ini mengandung pesan moral yang sangat luar biasa.
Peter Parker pernah berkata, “I am Spiderman, It’s my curse.” Dia sangat yakin bahwa menjadi Spiderman adalah “kutukan” hidupnya. Maka dia menerima hal itu dengan lapang dada. Dia dengan penuh percaya diri memanfaatkan kekuatan supernya untuk melaksanakan tanggung jawab yang tersimpan di balik “great power” tersebut.
* * *
Alhamdulillah, cerita ini akhirnya membuat saya paham tentang perbedaan antara SOMBONG dengan PERCAYA DIRI.
Sama seperti Spiderman, saya pun harus sadar bahwa di balik “great power” yang saya miliki, tersimpan sebuah “great responsibility”. Saya bertanggung jawab penuh kepada Allah untuk menjalankan tanggung jawab tersebut sebaik-baiknya.
Penulis novel best seller Gajah Mada, Kresna Hadi, pernah berkata, “Ketika Tuhan memberikan Anda bakat menulis, itu artinya Tuhan menyuruh Anda memanfaatkan keahlian menulis tersebut untuk mencari rezeki. Anda harus menjadikan kegiatan menulis sebagai sumber penghasilan utama Anda.”
Dalam konteks yang lebih luas, saya sadar bahwa di balik bakat menulis yang saya miliki, sebenarnya Tuhan berbicara pada saya, “Hai Jonru, manfaatkanlah bakat yang AKU berikan padamu ini untuk menjalankan tanggung jawab ibadah dan dakwah sebagaimana yang Aku perintahkan kepada seluruh makhluk ciptaanKu.”
Maka… dalam konteks inilah saya akhirnya menemukan perbedaan antara PERCAYA DIRI dengan SOMBONG.
PERCAYA DIRI adalah ketika saya menyadari apa “kutukan” saya, dan dengan penuh kesadaran saya menjalankan tanggung jawab yang tersimpan di baliknya. Saya manfaatkan bakat dan keahlian saya untuk mencari rezeki, berdakwah, beribadah, memberikan yang terbaik bagi umat manusia.
Sedangkan SOMBONG adalah ketika saya merasa paling hebat, merasa takut bahkan tersinggung bila punya pesaing, dan suka meremehkan kemampuan orang lain yang memiliki bakat/keahlian yang sama dengan saya. SOMBONG juga adalah ketika saya memanfaatkan “great power” sekehendak saya, untuk kepentingan saya sendiri.
Dengan pemikiran seperti itu, alhamdulillah saya akhirnya bisa lega dan tidak takut lagi. Saya tidak khawatir lagi ketika memelihara rasa percaya diri yang telah tumbuh secara luar biasa dalam diri saya.
Kini, saya memahami APA tugas utama saya di muka bumi ini. Sama seperti Spiderman, tugas saya adalah menerima KUTUKAN saya secara TAWAKKAL, lalu menjalankan TANGGUNG JAWAB yang tersimpan di balik kutukan itu.
Maka, kini dengan penuh percaya diri saya berkata, “I am a writer. It’s my curse.”
Cilangkap, 28 Maret 2008
Jonru
1. NB: Saya pernah menulis artikel yang mirip sekali dengan artikel di atas. Judulnya “Bagaimana Jika Kamu Menjadi Spiderman?”
2. Maaf ini bukan promosi. Saya sudah merasakan manfaat yang sangat luar biasa setelah mengikuti Workshop EDAN bersama Pak Ikhwan Sopa. Rasa percaya diri saya meningkat dengan luar biasa. Rasa percaya diri merupakan salah satu kunci sukses. Karena itu, tak ada salahnya bila Anda mengikuti Workshop yang sangat luar biasa ini. KLIK DI SINI untuk informasi selengkapnya.
Author: jonru. 28 March 2008 : 2:50 pm.
Sekolah-Menulis Jarak Jauh | Cara menerbitkan buku >>
Setelah mengikuti Workshop EDAN setahun lalu, alhamdulillah rasa percaya diri saya meningkat secara drastis. Jika dulu saya sering bertanya “Apa saya mampu? Apa saya punya kompetensi?”, kini saya dengan penuh percaya diri berkata bahwa saya mampu, saya punya kompetensi.
Namun setelah beberapa minggu berlalu, setelah beberapa saat “terlena” oleh rasa percaya diri yang demikian kuat dan menggebu-gebu, tiba-tiba saya sadar. Saya dilanda rasa takut yang luar biasa. Saya khawatir bila saya secara sangat halus terjebak ke dalam sebuah sikap yang sangat dibenci oleh Allah: SOMBONG!
“Apakah saya telah berubah menjadi orang sombong? Apakah saya sekarang merasa sebagai orang yang sangat hebat?”
Ketika saya berkata “Saya seorang penulis dengan kompetensi yang tak dapat diragukan” (ini adalah salah satu hal yang diajarkan pada Workshop EDAN), apakah itu menandakan bahwa saya sedang sombong?
Terus terang, saya lama berpikir soal ini. Saya pelajari ISI HATI saya baik-baik. Sejujurnya, saya paling takut bila saya akhirnya berubah menjadi orang yang sombong. Tapi di sisi lain, saya ingin menjadi orang yang penuh percaya diri.
Pertanyaannya:
Bagaimana caranya memisahkan SOMBONG dan PERCAYA DIRI?
Sepertinya kedua hal ini memiliki jarak yang sangat tipis, membuat saya bingung bagaimana cara membedakannya.
* * *
Di tengah kebingungan itu, tiba-tiba saya teringat pada film Spiderman. Peter Parker, tokoh yang “dikutuk” menjadi Spiderman, adalah seorang pemuda yang sama sekali tidak pernah menghendaki dirinya menjadi Spiderman. Tapi tiba-tiba saja, tanpa dia kehendaki sama sekali, dia telah menjadi seorang MANUSIA SUPER. Dia punya kekuatan yang sangat luar biasa.
Awalnya, Peter Parker menjadi sangat bahagia atas KARUNIA yang dia dapatkan. Ia gunakan kemampuannya itu untuk membeli sebuah mobil impian. Tapi ternyata gagal.
Lantas, pamannya memberikan sebuah petuah yang akhirnya mengubah seluruh jalan hidup Peter Parker, “With great power comes great responsibility.”
Ya, ternyata di balik kekuatan SpiderMan yang sangat luar biasa tersebut tersimpan sebuah tanggung jawab yang sangat luar biasa pula. Peter Parker akhirnya menyadari hal ini. Maka dia pun menggunakan kekuatan supernya untuk membela kebenaran dan memberantas kejahatan.
* * *
Walau Spiderman hanyalah fiksi, saya percaya bahwa cerita ini mengandung pesan moral yang sangat luar biasa.
Peter Parker pernah berkata, “I am Spiderman, It’s my curse.” Dia sangat yakin bahwa menjadi Spiderman adalah “kutukan” hidupnya. Maka dia menerima hal itu dengan lapang dada. Dia dengan penuh percaya diri memanfaatkan kekuatan supernya untuk melaksanakan tanggung jawab yang tersimpan di balik “great power” tersebut.
* * *
Alhamdulillah, cerita ini akhirnya membuat saya paham tentang perbedaan antara SOMBONG dengan PERCAYA DIRI.
Sama seperti Spiderman, saya pun harus sadar bahwa di balik “great power” yang saya miliki, tersimpan sebuah “great responsibility”. Saya bertanggung jawab penuh kepada Allah untuk menjalankan tanggung jawab tersebut sebaik-baiknya.
Penulis novel best seller Gajah Mada, Kresna Hadi, pernah berkata, “Ketika Tuhan memberikan Anda bakat menulis, itu artinya Tuhan menyuruh Anda memanfaatkan keahlian menulis tersebut untuk mencari rezeki. Anda harus menjadikan kegiatan menulis sebagai sumber penghasilan utama Anda.”
Dalam konteks yang lebih luas, saya sadar bahwa di balik bakat menulis yang saya miliki, sebenarnya Tuhan berbicara pada saya, “Hai Jonru, manfaatkanlah bakat yang AKU berikan padamu ini untuk menjalankan tanggung jawab ibadah dan dakwah sebagaimana yang Aku perintahkan kepada seluruh makhluk ciptaanKu.”
Maka… dalam konteks inilah saya akhirnya menemukan perbedaan antara PERCAYA DIRI dengan SOMBONG.
PERCAYA DIRI adalah ketika saya menyadari apa “kutukan” saya, dan dengan penuh kesadaran saya menjalankan tanggung jawab yang tersimpan di baliknya. Saya manfaatkan bakat dan keahlian saya untuk mencari rezeki, berdakwah, beribadah, memberikan yang terbaik bagi umat manusia.
Sedangkan SOMBONG adalah ketika saya merasa paling hebat, merasa takut bahkan tersinggung bila punya pesaing, dan suka meremehkan kemampuan orang lain yang memiliki bakat/keahlian yang sama dengan saya. SOMBONG juga adalah ketika saya memanfaatkan “great power” sekehendak saya, untuk kepentingan saya sendiri.
Dengan pemikiran seperti itu, alhamdulillah saya akhirnya bisa lega dan tidak takut lagi. Saya tidak khawatir lagi ketika memelihara rasa percaya diri yang telah tumbuh secara luar biasa dalam diri saya.
Kini, saya memahami APA tugas utama saya di muka bumi ini. Sama seperti Spiderman, tugas saya adalah menerima KUTUKAN saya secara TAWAKKAL, lalu menjalankan TANGGUNG JAWAB yang tersimpan di balik kutukan itu.
Maka, kini dengan penuh percaya diri saya berkata, “I am a writer. It’s my curse.”
Cilangkap, 28 Maret 2008
Jonru
1. NB: Saya pernah menulis artikel yang mirip sekali dengan artikel di atas. Judulnya “Bagaimana Jika Kamu Menjadi Spiderman?”
2. Maaf ini bukan promosi. Saya sudah merasakan manfaat yang sangat luar biasa setelah mengikuti Workshop EDAN bersama Pak Ikhwan Sopa. Rasa percaya diri saya meningkat dengan luar biasa. Rasa percaya diri merupakan salah satu kunci sukses. Karena itu, tak ada salahnya bila Anda mengikuti Workshop yang sangat luar biasa ini. KLIK DI SINI untuk informasi selengkapnya.
POWERFULL COMMUNICATION WORKSHOP
"Apa jadinya jika Anda memiliki target dan Anda tahu bahwa Anda tidak mungkin gagal mencapainya?"
E.D.A.N. adalah sebuah metode pengembangan diri yang action oriented, yang menggunakan fenomena komunikasi (berbicara dan public speaking) sebagai modelling template.Power Workshop E.D.A.N. adalah lebih dari sekedar tentang berbicara atau public speaking. Workshop ini adalah tentang self esteem dan self confidence di dalam keseluruhan hidup Anda!
" Self Confidence, Self Esteem"
" Tranformation Your Life "
" Change Your Mind"
"Take Control Your Life"
Jika Anda tidak Ingin Sukses ..
Hati hati dengan informasi ini… !!!
Apakah Anda seorang yang :
Apakah Anda seorang yang :
WAS WAS , TAKUT . GEMETAR, Tidak PD, Sering CURIGA, SULIT Mengambil keputusan, gugup , berkeringat ketika mau tampil atau berhadapan dengan orang lain, Sabotase diri Sendiri, dan semua Penyakit Diri…
Silahkan Take Action atau Anda hanya akan menyesali nasib…tanpa bisa berbuat apa apa…!! Atau Anda akan terlambat meraih kesuksesan Anda… Ingat…Kecewa hanya tejadi akibat kita terlambat memutuskan sesuatu atau ....…!!
Yakinlah saat ini Anda pada keputusan YANG TEPAT ..
segera Ambil kesempatan untuk mengikuti WORKSHOP E.D.A.N….!!
Belum Percaya..!!
Kami Meng GARANSI Keputusan Anda dengan
100% INVESTASI yang telah di bayarkan…!!!
Belum Percaya..!!
Kami Meng GARANSI Keputusan Anda dengan
100% INVESTASI yang telah di bayarkan…!!!
POWER WORKSHOP E.D.A.N , Kini………………!!
2 ( Dua) Hari Full Days
Sabtu-Minggu, 12-13 Juli 2008
Sabtu-Minggu, 9 - 10 Agustus 2008
Sabtu-Minggu, 7-8 Novomber 2008
Sabtu-Minggu, 12-13 Desember 2008
HOTEL ELMI SURABAYA
Jl Panglima Sudirman Surabaya
08.30 – 17.00 WIB
Investasi : Rp. 975.000
Jika Anda mendaftar sebelum H – 7
Anda Cukup Membayar Rp 760.000,-
BENEFIT .. BENEFIT ..BENEFIT..!!
· 5 Orang gratis 1
· Bagi Anda Alumni EDAN, Rekomendasikan 3 Orang
Anda boleh mengikuti sesi 2 hari..
· Dapatkan special benefit untuk Alumni E.D.A.N
· Dapatkan special benefit untuk Alumni E.D.A.N
yang merekomendasikan peserta..( Info Via SMS )
· CD Tips Ratusan Bicara ,
· CD Tips Ratusan Bicara ,
CD Motivasi dari Para Motivator Nasional From Smart FM..
· DoorPrize
· Sertifikat
· DoorPrize
· Sertifikat
· Alamat Pembayaran:Bank Nasional Indonesia ( BNI ) Cab Jombang, Rekening No. 73297961, Atau BII No Rek.1070021688a.n. Moch Slamet Supriyanto
·
Alamat Pembayaran :
QA Communication Jatim
d/a PT Praktis Tour n Travel
Jl Soekarno Hatta Kav 1F – Malang
Telp 0341 403800 Fax 403700
CP : Moch Slamet S
081654905350
QA Communication JawaTimur
Langganan:
Postingan (Atom)